About Me

My Photo
Purbo Ari C
Mencari Sahabat Lebih Sulit Dari Pada Mencari Teman...
View my complete profile

Blogroll

Share
free counters
Free Download Mp3 Indo,Campursari,Dangdut Koplo,Software & Film Terbaru

Labels

Belanja On Line


Masukkan Code ini K1-F9D715-C
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com Adsense Indonesia

ShoutMix chat widget

Dazzling Batik dari Allure

RAMADAN dan Idul Fitri kerap dikaitkan dengan warna putih yang melambangkan kesucian, tapi bagi Allure,warna justru menambah semarak di bulan penuh berkah.

Menyambut datangnya Ramadan dan Idul Fitri 1429 H, Allure mempersembahkan rangkaian koleksi terbaru. Bertajuk Dazzling Batik, koleksi yang dipertunjukkan di Atrium Grand Indonesia tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Exobatica yang digelar Grand Indonesia Shopping Town.

"Untuk show kali ini, kami bekerja sama dengan Grand Indonesia, hanya saja momennya memang kami sesuaikan dengan Ramadan," ujar Direktur Operasional Allure Zakaria Hamzah.

Dazzling Batik, ungkap Zaka, mencerminkan level baru dari gaya desain batik kontemporer ala Allure.

"Sekarang ini, batik sudah dapat diterima masyarakat luas. Karenanya, kami ingin memberikan alternatif baru, tidak hanya dari permainan motif tapi juga melalui garis rancangan yang lebih playful dan variatif," terangnya.

Hal tersebut terlihat dari rangkaian busana yang ditampilkan Allure. Terbagi dalam tiga sekuen, Allure mencoba menghadirkan berbagai gaya yang bisa disesuaikan dalam berbagai kesempatan. Koleksi ready- to-wear yang menjadi pembuka difokuskan pada busana sehari-hari, namun dengan garis yang lebih modern.

Batik tidak lagi tampil sebagai atasan basic, melainkan terlihat lebih sassy dalam bentukan dress, blouse, ataupun tunik yang dipermanis detail menarik, seperti lipit, opnaisel, ataupun permainan payet.

Sementara untuk pria, Allure masih tetap menghadirkan gaya klasik kemeja batik. Hanya saja diperkaya dengan sentuhan terkini, baik dari segi detail maupun warna. Tidak lagi terbatas pada warna cokelat, kemeja pria hadir dalam palet yang lebih variatif. Merah, hijau, jingga, serta kelabu dengan corak asimetris menjadikan koleksi Allure terlihat atraktif.

"Pada intinya, Allure ingin menampilkan koleksi busana sehari-hari yang ringan,nyaman,tapi tetap bergaya, karenanya kami banyak menggunakan material viscose dan katun," terang Zaka.

Adapun, khusus untuk koleksi Lebaran, Allure menyajikan rangkaian busana dengan garis yang berbeda.Tidak lagi pas badan atau mengikuti siluet tubuh, melainkan lebih loose dan bervolume.

Potongan asimetris dan bias cut membuat busana terlihat feminin, sementara aksen kerut memberi sentuhan manis pada busana yang kebanyakan berbentuk batwing ataupun trapeze.

"Untuk koleksi Lebaran memang dibuat lebih simpel, tapi tidak melulu tunik, ada juga bentukan-bentukan lain yang mudah dipadu-padankan, karena tujuannya memang agar lebih bisa disesuaikan dengan baju yang sudah dimiliki konsumen, sehingga mereka bisa lebih kreatif dalam bergaya," ujar Zaka, sembari mengatakan koleksi Lebaran memiliki kisaran harga antara Rp900 ribu-2 juta.

Di sesi terakhir, Allure mempersembahkan rangkaian evening dress yang kontras dengan desain sebelumnya. Koleksi gaun cocktail dan gaun malam yang disajikan tampak lebih mewah dan glamor dengan permainan kristal swarovski, manik dan mutiara yang semakin menambah nilai cita rasa pada helaian batik nan eksotis.

"Koleksi evening memang kami hadirkan lebih berani, baik dalam hal warna maupun desain. Ini juga sekaligus memperkenalkan lini made to order dari Allure, yang ternyata justru sangat diminati konsumen. Beberapa musim ke belakang sudah banyak konsumen yang meminta koleksi khusus," ungkap Zaka, yang mengatakan koleksi tersebut bisa mencapai harga di atas Rp10 juta.

Allure memang sengaja menyajikan rancangan yang kaya warna, motif, serta aksen. Tak jarang dalam satu busana terdapat pola batik yang bertabrakan. Selain memberikan gaya baru, hal tersebut juga sukses menjadikan busana besutan Allure berbeda.

Belum lagi dengan tambahan detail sulam tangan, embroidery, beads, dan batuan yang semakin memperkaya koleksinya. Mengakomodasi unsur dinamis dan praktis dari koleksinya, Allure menggunakan bahan yang ramah untuk iklim Indonesia layaknya, katun bertekstur maupun emboss, sutera ATBM, sutera sifon, dan juga sutera organdi. Meski begitu, Allure tidak sembarangan mengolah batik.

Tentu terdapat pakem tertentu yang tidak boleh dihilangkan, mengingat batik merupakan bagian dari tradisi budaya luhur masyarakat Jawa. "Pakemnya kita pertahankan, hanya warna dan motifnya yang kita sesuaikan dengan tren," pungkas Zaka.

0 comments:

Post a Comment